Urgensi Tafsir Al-Qur’an Dalam Pendidikan Islam

Termasuk hal yang dianggap penting dalam forum ilmiyah kenabian adalah tafsir Kitabullah al-'Adzim. Rasulullah SAW menafsirkan sendiri kepada shahabat sebagian ayat-ayat al-Qur'an.

Beliau pernah bersabda kepada mereka:
Tidaklah perkumpulan suatu kaum di dalam sebuah masjid yang menghafalkan al-Qur'an dan saling bergantian dalam membacanya kecuali turun kepada mereka ketenangan dan terliputi oleh rahmat dan para malaikat dan Allah menyebut mereka termasuk orang yang dekat dengan-Nya". (HR. Muslim)

Dalam syarh Misykatul mashobih, Imam Mulla Ali al-Qori berkata: “Makna tadarus adalah membacanya sebagian orang kepada yang lain untuk membenarkan bacaanya dan menerangkan makna-maknanya.”

Dalam kitab Al-Itqon, Imam as-Suyuthi menyebutkan bahwasannya Nabi SAW menjelaskan kepada para shahabat seluruh tafsir al-Qur'an atau sebagiannya. Keterangan tersebut dikuatkan oleh riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari shahabat Umar RA, beliau berkata: “Diantara akhir ayat yang turun adalah ayat kalalah dan sesungguhnya Rasulullah SAW wafat sebelum menafsirkannya.” 

Maka kesimpulan yang dapat ditarik dari ucapan Umar, ialah bahwa Rasulullah SAW telah menafsirkan kepada para sahabat setiap ayat yang turun, dan sesungguhnya Nabi SAW belum menafsirkan kepada sahabat perihal ayat ini (ayat kalalah) karena beliau wafat terlebih dahulu setelah turunnya ayat, andaikan tidak demikian maka tidak ada alasan untuk mentakhsish ayat tersebut.”

Adapun hadits yang diriwayatkan Imam al-Bazzar dari Aisyah, beliau berkata:

“Tidaklah Rasulullah SAW mentafsiri sebagian ayat al-Qur‟an kecuali beberapa ayat yang telah diajarkan oleh Jibril AS.” 

Maka hadits ini merupakan hadits munkar seperti yang diutarakan al-Hafidz Ibnu Katsir. Sedangkan Imam Ibnu Jarir dan ulama lainnya mentakwili bahwasannya sayyidah Aisyah mengisyaratkan ayat-ayat mutasyabihat yang masih musykil menurut Rasulullah, kemudian Rasulullah bertanya kepada Allah tentang ayat tersebut lalu Allah menurunkannya kepada Nabi SAW melalui malaikat Jibril AS.

Tidak ada komentar untuk "Urgensi Tafsir Al-Qur’an Dalam Pendidikan Islam"