Sifat dan Kepribadian As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki

As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki berpostur tinggi, putih cerah warna kulitnya, kepala beliau cukup besar dengan dahi yang luas, dadanya bidang dan tubuhnya yang berisi serta jenggot yang lebat menambah Kharisma dan kewibawaan beliau.

Beliau mengenakan kaca mata, dengan 'imamah putih serta Thailasan diatasnya. Sungguh tampak dengan jelas sifat kebersihan dan ketaqwaan pada diri beliau. Beliau selalu tampak dalam keadaan bersih dan wangi, jika anda mendekatinya tentu anda akan mencium wangi minyak 'udiy dan mawar. Selalu mengenakan baju warna putih dan seringkali dengan jubah. Orang yang menyifati beliau berkata, "Saya pernah datang berkunjung kepada as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki. Menurut saya beliau lebih mirip seperti raja".

Beliau senantiasa menghiasi dirinya dengan akhlak islami yang mulia, beliau selalu tampak tenang dan berwibawa, tawadhu' (rendah hati), memiliki perhatian yang tinggi, sabar, namun tegas  dan berani untuk menyuarakan kebenaran di jalan Allah, tidak perduli dengan cacian.

Beliau terkenal dengan sifat 'iffah (menjaga diri), zuhud, wara', istiqomah dan sangat dermawan.
Manakala dihadapkan pada sebuah mujadalah (diskusi atau debat), beliau mengemukakan argumennya dengan bahasa dan metode yang baik, ketika berbicara orang-orang akan tertarik dengan
pembicaraannya. Bahasanya yang tegas, lugas dan jelas cukup membuat orang lain terdiam.

Beliau memiliki andil besar dalam dakwah dan
pendidikan islam. Memiliki pendirian yang kuat namun lemah lembut dalam bergaul. Tenang ketika mengajar luas akal pemikirannya dan cepat dalam menjawab suatu persoalan.

Sebagaimana kakek beliau Rasullullah SAW, as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki adalah seorang yang sangat rahmat (kasih sayang), lembut hatinya, manis dalam tutur katanya. Tidak
menyebabkan orang yang melihat atau yang mendengarkannya menjadi bosan. Sunguh luas pemikiran dan pandangan beliau.

Ketika diminta untuk memecahkan suatu masalah, maka beliau akan menyelesaikannya dengan baik. Sekalipun untuk sebagian orang masalah itu dianggap sangat rumit. Ketepatan pandangan dan
pendapat beliau dalam suatu perkara menunjukkan keluasan ilmu dan pengetahuannya sekalipun dalam hal-hal yang kecil.

Memang beliau adalah sosok ulama yang memiliki semangat yang besar, senang membahas suatu masalah dan muthala'ah (menelaah). Memiliiki hati yang bersih, cinta kasih dan penyayang.

Beliau dikenal sebagai figur yang sangat tawadlu', bijaksana dan tidak ghuluw (fanatik secara berlebihan) beliau selalu bersedia dan selalu siap bila diajak berdiskusi hingga berdebat. Beliau bukan figur yang suka mencerca atau marah kepada orang yang berbeda pendapat dengannya. Namun sikap tegas dan wibawa sudah menjadi bagian dari karakter hidupnya. Maka tak heran, semasa hidupnya, beliau adalah otoritas yang paling dihormati oleh kalangan Ahlussunah Wal Jama'ah.

Beliau senantiasa menghormati para ulama yang telah wafat mendahuluinya. Beliau selalu mengenang guru-gurunya yang telah
berjasa dalam membentuk karakter pribadi beliau, baik para guru beliau sendiri, maupun para sahabat ayah beliau.

Diantara faktor yang menjadikan beliau mudah diterima oleh masyarakat adalah kelembuatan bicara dan akhlaknya, terutama terhadap orang yang membutuhkan bantuan kepadanya.

Sumber: Buku berjudul KARAKTER PENDIDIKAN
ABUYA AS-SAYYID MUHAMMAD ALAWI AL-MALIKI yang ditulis oleh KH. MUH. NAJIH MAIMOEN

Tidak ada komentar untuk "Sifat dan Kepribadian As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki "